Pages

Sabtu, 07 April 2012

Menerima dan Bersyukur


"I used to grumble because my shoes are broken until I saw a man with no leg"

Manusia selalu merasa kurang, selalu menuntut lebih dari apa yang diberikan, dan selalu mengeluh jika apa yang terjadi tidak sesuai rencana.

Seperti tadi misalnya, baru saja buka salah satu jejaring sosial dan di baris paling atas terlihat status kata-kata kotor karena hal yang sepele. Tentu saja aku merasa sebal, aku merasa terganggu membacanya, karena bagaimanapun itu kan jejaring sosial. Seharusnya kalau mau memaki ya jangan di situ, yang baca kan risih juga.


Tapi kemudian aku berkaca pada diriku sendiri juga. Bagaimana dengan aku? Walaupun aku sekarang sudah jarang menulis status, aku juga suka mengeluh. Terutama pada keluarga, karena tempatku mengeluh ya cuma dua, Tuhan dan keluarga. 
Lalu kubaca quote di sebuah majalah 
"I used to grumble because my shoes are broken until I saw a man with no leg". Mengingatkanku bahwa di dunia ini masih banyak yang jauh belum beruntung. Tidak sepantasnya kita menyalahkan siapapun atau apapun karena kita tidak merasa puas. 


Mengeluh sana sini hanya akan membuat keadaan semakin buruk. Bahwa kata-kata yang kita ucapkan juga akan memicu otak kita untuk berpikir hal yang sama. Semakin kita mengeluh, semakin buruklah kepribadian kita. 


Jadi lebih baik sebelum kita mengeluh lebih baik kita melihat keadaan dulu, apakah pantas kita mengeluh? Bukannya lebih baik do something to fix it. Apalagi jika itu adalah hal sepele, tidak pantas untuk dibesar-besarkan.


Berikan solusi dan lakukanlah. Karena seharusnya kita lebih bersyukur dan bersyukur. Bersyukur masih memiliki teman, bersyukur memilliki keluarga, dan bersyukur diberi kehidupan. Semakin kita bersyukur maka semakin kita akan diberi lebih oleh Yang Maha Kuasa. (RF)

0 komentar:

Posting Komentar