Pages

Jumat, 13 April 2012

Benarkah Karma Itu Ada?



Itu adalah status yang ditulis di salah satu jejaring sosial oleh ustad Felix Siauw. Dikatakannya bahwa dalam Islam karma itu tidak ada, namun aku pribadi telah melihat dan merasakan bagaimana karma itu terjadi dan bagaimana kebaikan itu berbalas.


Salah seorang teman sekelas, si A kemarin sakit hati oleh teman yang lain si B. Kemarin A telah menolong si B, tetapi B tidak mau membalas menolong A (untuk catatan aku juga melihat kejadiannya, tapi tidak terlalu memperhatikan sampai A cerita sendiri padaku). Dia menulis di jejaring sosialnya dan aku balas padanya,"Sabar ya, karma itu ada". 


Kenapa aku berkata begitu? Karena aku pernah mengalami langsung.


Aku pernah sakit hati oleh salah seorang teman yang lumayan dekat sebenarnya. Saat itu dia guyon (bercanda.red) dengan kata-kata hinaan. Sebenarnya kita sudah biasa candaan semacam itu, tetapi yang saat itu ia lakukan adalah mengatakannya di depan teman yang lain juga. Aku benar-benar tersinggung saat itu, bagiku tidak  masalah jika dia mengatakannya saat kita tidak di tempat umum seperti itu. Tapi dia malah melanjutkan 'canda'nya itu dengan memberitahukannya pada orang lain. Akhirnya aku pendam saja dalam hati karena aku berpikir mungkin aku pernah juga menyakiti orang dengan kata-kataku. 


Beberapa hari kemudian dia menulis pada salah satu jejaring sosialnya bahwa dia mengalami hal serupa persis seperti yang dia lakukan padaku. Saat itu aku berpikir, "Ah, apakah ini karma?"


Sementara untuk kebaikan, saat itu aku melakukan sesuatu untuk orang lain, dan hal itu dibalas 6 bulan kemudian oleh Allah melalui orang lain dengan hal yang sama persis pula. Subhanallah..


Itulah sebabnya mulai sekarang kita (termasuk aku) harus lebih berhati-hati dalam berkata dan berucap, memperhatikan apa yang telah dan akan kita lakukan karena semua akan kembali pada kita sendiri. Karena Tuhan Maha Melihat dan Mendengar.


Aku sendiri termasuk orang yang ceplas ceplos (blak-blakan.red), terlalu berterus terang apa yang dipikirkan padahal sebenarnya ada hal-hal yang better unspoken. Itulah mengapa saat aku disakiti oleh orang lain aku selalu berpikir aku harus lebih baik dalam berkata, karena mungkin itu karena ulahku juga.


Berkaca dari hal itu, mari kita ambil hikmahnya untuk memperbaiki diri. Evaluasi diri tentu diperlukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Yang dikatakan oleh ustadz Felix adalah bahwa di dalam Islam tidak ada karma, namun berhati-hatilah dengan ucapan dan perbuatan karena itu bisa menjadi boomerang bagi kita sendiri. Dan kebaikan kita pasti akan dibalas oleh Tuhan, tidak perlu ragu. God's plan will always beautiful. (RF)

0 komentar:

Posting Komentar