Modulasi
Modulasi
adalah proses penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal pembawa (carrier),
sehingga sebagian dari karakteristik sinyal pembawa berubah sesuai dengan nilai
sesaat dari sinyal informasi.
Syarat
– syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan modulasi adalah :
1.
adanya sinyal informasi ( sinyal yang akan dikirimkan)
2.
adanya sinyal carrier
3.
frekuensi sinyal carrier lebih besar dari frekuensi
sinyal informasi (fc > fi
)
Misalkan :
e = E sin
(ωt + φ)
Dimana :
e = nilai
sesaat dari gelombang pembawa
E =
amplitudo maksimum
ω (2πf)
= kecepatan sudut, dimana f adalah
frekuensi
φ = phasa
Didalam proses modulasi salah satu
parameter yang nantinya akan diubah adalah amplitudo (E), frekuensi (f), dan phasa (φ). Hal ini sesuai dengan
jenis modulasi yang digunakan.
Secara garis besar, modulasi dapat
dibagi menjadi dua, yaitu modulasi analog dan modulasi digital. Perbedaan dari
kedua modulasi ini adalah dilihat dari jenis sinyal informasinya. Pada modulasi
analog, sinyal informasinya berbentuk analog dan sinyal pembawanya berbentuk
analog pula. Sedangkan pada modulasi digital, sinyal informasinya berbentuk
digital dan sinyal pembawanya berbentuk analog.
Dalam bab ini, kita akan membahas
aplikasi dari modulasi amplitudo (AM) yang digunakan sebagai pemancar AM.
Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation/AM)
Pada prinsipnya, Modulasi Amplitudo
(AM) adalah penumpangan sinyal informasi pada sinyal pembawa (sinyal carrier)
dimana amplitudo dari sinyal pembawa akan berubah-ubah sesuai dengan perubahan
amplitudo sinyal informasinya. Hasil dari modulasi amplitudo ini dinamakan
“Sinyal Termodulasi AM”.
Misal sinyal
sebelum termodulasi :
Sinyal informasi : vm = Vm cos ωmt
Sinyal carrier : vc = Vc cos ωct
Sinyal setelah
dimodulasi :
·
A = Vc + vm
A
= Vc + Vm cos ωmt
·
v = A cos ωct
v
= [Vc + Vm cos ωmt] cos ωct
v
= Vc cos ωct + Vm cos ωmt cos ωct
v
= Vc cos ωct + (Vm/2)cos(ωc+ωm)t
+ (Vm/2) cos(ωc - ωm)t
v = Vc cos ωct
+ m(Vc/2)cos(ωc+ωm)t+ m(Vc/2) cos(ωc
- ωm)t
Dimana m adalah
indeks modulasi, yang secara matematis dapat ditulis :
dimana :
m = Vm
/ Vc
Vm = tegangan
sinyal informasi
Vc = tegangan
sinyal pembawa
Nilai indeks
modulasi (m), memepunyai 3 kemungkinan, yaitu :
- m =1 (keadaan ideal)
- m > 1 (over modulation), terjadi distorsi atau
cacat pada sinyal yang diterima
- 0 < m < 1 (aplikasi dalam praktik)
Pemancar AM
Pemancar
AM merupakan suatu pemancar yang memanfaatkan teknik modulasi analog yaitu Amplitude Modulation (AM), untuk
mentransmisikan sinyal informasi.
Blok
diagram yang umum dari pemancar AM adalah sebagai berikut :
Sumber
pembawa adalah sebuah osilator yang besar frekuensi keluarannya dapat diatur
dengan mengubah nilai L dan C. Frekuensi yang dipancarkan diusahakan konstan
agar gelombang keluaran yang dihasilkan lebih baik.
Blok
osilator kemudian akan diikuti oleh sebuah penguat buffer yang ditala. Dengan
adanya buffer maka diusahakan agar frekuensi yang dibangkitkan oleh osilator
bernilai konstan.
Fungsi buffer di sini untuk mengisolasi
osilator sehingga osilator tidak terbebani oleh rangkaian dibelakangnya
mengingat fungsi osilator sebagai penghasil sinyal carier yang menuntut
kestabilan frekuensi dan energi. Selain itu buffer difungsikan untuk menguatkan
energi sinyal carier untuk mengkompensasi kemungkinan pelemahan sinyal oleh
noise.
Sinyal
informasi dimasukkan pada rangkaian ini untuk dicampur dengan sinyal pembawa.
Pada transmitter terdapat rangkaian modulator yang pada umumnya adalah sebuah
penguat kelas C. Penggunaan penguat kelas C ini akan mengakibatkan timbulnya
cacat yang tidak diinginkan pada selubung modulasi yang mengandung sinyal
informasi. Kemudian keluaran dari penguat RF ditransmisikan lewat antena.Modulasi Basis adalah metode memodulasi amplitudo dimana sinyal carier dan sinyal informasi sama-sama dilewatkan melalui sisi basis modulator AM (modulator AM yang digunakan berkomponen utama transistor) sehingga sinyal termodulasinya sefasa dengan sinyal informasinya. Keuntungan dari metode ini adalah pada sisi demodulator tidak diperlukan adanya rangkaian pembalik fasa selain indeks modulasi yang relatif lebih baik daripada metode sekawannya.
Modulasi Basis
Modulasi Basis adalah metode memodulasi amplitudo
dimana sinyal carier dan sinyal informasi sama-sama dilewatkan melalui sisi
basis modulator AM (modulator AM yang digunakan berkomponen utama transistor)
sehingga sinyal termodulasinya sefasa dengan sinyal informasinya. Keuntungan
dari metode ini adalah pada sisi demodulator tidak diperlukan adanya rangkaian
pembalik fasa selain indeks modulasi yang relatif lebih baik daripada metode
sekawannya.
Modulasi Kolektor
Modulasi Kolektor adalah metode memodulasi amplitudo
dimana sinyal carier dilewatkan melalui sisi basis dan sinyal informasi
dilewatkan melalui sisi kolektor dari
modulator AM (modulator AM yang digunakan berkomponen utama transistor)
sehingga sinyal termodulasinya mendahului 180o dari sinyal
informasinya. Kelemahan dari metode ini adalah pada sisi demodulator diperlukan
adanya rangkaian pembalik fasa. Karena sifat transistor maka indeks modulasinya
relatif lebih buruk daripada metode sekawannya.
2 komentar:
Nice INPO mbak. thank you
L dan C itu apa?
Posting Komentar