Pada dasarnya modulasi secara garis besar terbagi atas
modulasi analog dan modulasi digital. Perbedaaan mendasar antara modulasi
analog dan digital terletak pada bentuk sinyal informasinya. Pada modulasi
analog, sinyal informasinya berbentuk analog dan sinyal cariernya analog.
Sedangkan pada modulasi digital, sinyal informasinya berbentuk digital dan
sinyal cariernya analog.
Orientasi pada percobaan ini adalah pada modulasi analog,
dimana pada modulasi analog masih dibagi lagi atas modulasi linier dan modulasi
nonlinier. Amplitude Modulation (AM), Frequency Modulation (FM) dan Phase Modulation (PM) adalah jenis modulasi yang termasuk dalam kategori modulasi analog. Lebih
rincinya Amplitude Modulation termasuk dalam modulasi analog-linier. Sedangkan
Frequency Modulation dan Phase Modulation termasuk dalam modulasi
analog-nonlinier.
Modulasi analog-linier, parameter sinyal yang mengalami
perubahan adalah amplitudonya, amplitudo sinyal carier berubah-ubah sesuai
dengan perubahan amplitudo sinyal informasi. Modulasi analog-nonlinier,
parameter sinyal yang mengalami perubahan adalah frekuensi dan fasanya,
frekuensi sinyal carier berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi
(untuk FM) dan fasa sinyal carier berubah-ubah sesuai dengan perubahan
amplitudo sinyal informasi (untuk PM).
Orientasi pada percobaaan ini akan dipersempit lagi pada
modulasi analog-nonlinier. Frekuensi dan phasa dalam parameter sinyal terletak
pada sudut fasanya
x=Xmaks cos q(t)
x=Xmaks cos ( ωc t + f(t))
f(t) = sudut phasa (radian) [ parameter ini yang akan berubah-ubah
sehingga menimbulkan perubahan pada frekuensi dan pergeseran phasa ] sehingga modulasi analog-nonlinier ini dikenal sebagai modulasi
sudut.
Modulasi Frekuensi
Modulasi Fasa
0 komentar:
Posting Komentar